Powered By Blogger

Rabu, 29 Desember 2010

Birokrasi Menyesakkan!!!

Negara kita Indonesia itu kadang menyebalkan. Karena tingkah laku orang-orang yang tidak mau mengerti. Apa susahnya mengerti? Sering ada kasus orang sakit tidak bisa mendapatkan perawatan karena dia tidak bisa  memenuhi suatu persyaratan yang diharuskan, padahal saat itu mungkin nyawa seseorang sedang kritis. Atau cerita tentang susahnya seseorang untuk membuat surat rumah misalnya dikarenakan harus menembus berbagai persyaratan, uang orang tersebut pun diperas oleh pekerja pemerintah habis-habisan, hanya untuk membuat surat rumah. Birokrasi ruwet? Ya, di negara kita entah kenapa sangat sulit untuk menemangbus birokrasi. Apa sebuah protokol itu lebih penting dari nyawa seseorang? Kita membicarakan nyawa di sini, bukan sebungkus permen murahan di warung-warung. Bahkan terkadang protokol itu disalahgunakan oleh pihak yang berwenang untuk mendapatkan uang lebih, korupsi tentunya.
Saya juga punya pengalaman kurang mengenakan dengan birokrasi. Suatu saat saya membutuhkan tempat latihan untuk penampilan drama yang diadakan di kampus. Saya tentu ingin meminjam suatu ruangan yang cocok. Auditorium fakultas saya pun yang akhirnya saya pilih. Begitu susahnya untuk mendapatkan ruangan auditorium. Harus minta persetujuan Bapak A, Bapak B, Ibu C dan lain-lain. Bukankah hal menylitkan seperti ini yang menghambat kreatifitas kami? Kami ingin berkarya tetapi kenapa kami tidak bisa mendapatkan kemudahan untuk mewujudkannya? Bukankah kami dituntut untuk menjadi individu yang kreatif? Saya ingin tahu apakah di negara-negara luar sana akan ada pihak-pihak yang mempersulit kami seperti ini? Kami hanya ingin meminjam auditorium untuk latihan, kenapa susah sekali? Akhirnya saya pun menuruti apa yang mereka minta, setelah semua dituruti, apa mereka bilang? "TIDAK BISA DIPAKAI MAS BUAT LATIHAN." Kata mereka alasannya takut banyak yang rusak. Memangnya kami masih kecil? Kami sudah tahu tanggung jawab, dikira bakal gampang apa latihan drama? Saya kesal sekali saat itu. Untungnya setelah dilobi lagi oleh angkatan yang lebih tua, pihak kampus mau meminjamkan ruangan tersebut.
Saya kecewa dengan birokrasi negara ini, semuanya harus membatasi masyarakatnya. Semoga di masa mendatang kita bisa memperbaikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar